Senin, 13 April 2015

Bahaya Miom  Bagi Kehamilan

Miom merupakan penyakit sejenis tumor jinak yang biasanya berkembang di dinding rahim wanita yang tumbuh ketika wanita masih dalam masa produktif. Tumor ini dapat menyebar dan  tumbuh di setiap dinding rahim bahkan hingga ke slaput dinding rahim wanita. Penyakit ini biasanya berukuran seperti kacang polong dan anggur yang lama kelamaan akan semakin besar apabila dibiarkan 

Ada miom yang dapat berkembang cepat dan ada pula yang berkembang lambat, itu tergantung dari kondisi fisik dan tingkat kesehatan seseorang karena tingkat kesehatanya berbeda. Kebanyakan wanita tidak menyadari akan  gejala dari penyakit tersebut atau tidak mengetahui adanya miom pada dinding rahim, Karena miom yang kecil umumnya tidak menunjukan suatu gejala yang mudah dikenali. Miom akan diketahui ketika pada saat kehamilan atau   saat memasuki kelahiran.

Dan berikut merupakan beberapa bahaya miom bagi kehamilan : 
  • Tumor mioma mengalami pendarahan dalam, sehingga memicu rasa nyeri yang hebat
  • Perputaran tangkai tumor yang menyebabkan gangguan pada plasenta janin 
  • Kelainan letak plasenta
  • Terhalangnya jalan lahir
  • Kelainan letak janin 
  • Lemahnya kontraksi rahim saat proses persalinan normal
  • Pendarahan setelah proses persalinan normal
  • Gangguan pelepasan plasenta janin saat persalinan normal
  • Keguguran yang bisa saja dipicu olehlepasnya perlekatan plasenta pada dinding rahim
Sebetulnya masih ada kemungkinan untuk tetap hami apabila miom tidak menyumbat rahim atau jalannya sel telur, Namun kansnya mungkin lebih kecil karena sebagian jalan sperma terblokade mioma tersebut. Operasi miom biasanya merupakan solusi yang tepat untuk penyembuhannya, namun itu tidak menjamin miom tak akan muncul lagi. Dan sebaiknya atasi dengan pengobatan yang secara efektif dapat atasi penyakit miom yaitu dengan jus ekstrak kulit manggis dan ekstrak daun sirsak ACE MAXS yang memilki zat antitumor atau kanker yang dapat membunuh 10.000 kali lipat lebih kuat dibandingkan dengan kemoterapi. (...) baca selengkapnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar